Begini Kronologi Kekerasan yang Dialami Mahasiswa Saat Diksar UKMK
jpnn.com, PALEMBANG - Arya Lesmana Putra (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh seniornya pada saat pelatihan Diksar di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Litbang UIN Raden Fatah Palembang, pada Jumat (30/9) .
Adapun kronologi permasalahan sendiri berawal dari informasi pamflet Diksar yang memungut uang pendaftaran sebesar Rp 300 ribu.
Uang tersebut rencananya dipergunakan untuk Diksar di Bangka Belitung. Namun, pada kenyataannya digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang.
Bahkan, sehari sebelum keberangkatan Diksar para peserta diminta untuk membawa sembako.
"Saat itu saya sebagai panitia memberikan informasi internal Diksar kepada sesama teman organisasi," ungkap Ariya saat ditemui di SPKT Polda Sumsel, Selasa (4/10).
Dikatakan Ariya, dirinya hadir dalam Diksar di hari kedua pada 30 September 2022, dan di saat itulah terjadi pemeriksaan terhadap ponselnya.
"Saat diperiksa ponsel oleh mereka, dan didapatkan pesan WhatsApp yang berisikan informasi itu. Kemudian ponsel saya disita hingga terjadi pemukulan dari para seniornya," beber Ariya.
Arya dikeroyok oleh 10 seniornya hingga menyebabkan luka di wajah dan di tangan.
Kronologis permasalahan tindak kekerasan pada saat pelatihan Diksar berawal dari informasi internal Diksar
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen