Begini Kronologi Kerusuhan versi Suporter
“Nah di situ ada spanduk PS TNI. Kawan-kawan Ultras hanya bermaksud memindahkan spanduknya, bukan melepas spanduknya, tapi suporter PS TNI mengartikannya lain. Tanpa ada komando, mendadak hampir separuh suporter PS TNI turun ke lapangan, mengejar kawan-kawan Ultras yangg sedang akan memindahkan scaffholding,” paparnya.
“Kawan-kawan pun lari tunggang langgang. Mereka juga merangsek ke depan sektor 4, dan aksi saling lempar bermacam benda pun tak terelakan. Di situ kemudian ricuh dan pertandingan sempet terhenti," jelas sumber tersebut.
Sejauh ini, ada 50-an korban luka yang semuanya adalah suporter Ultras Gresik. Beberapa korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan RS Semen. Beberapa yang terluka dan dirawat itu antara lain Saiful Anam (32 tahun), Anisah Asroin (32 ), Rizal Samsudin (20), Fradi (27), dan Ainur Fais (20).(dkk/jpnn)
GRESIK – Banyaknya media yang menyudutkan Ultrasmania dalam kericuhan dengan suporter PS TNI, saat laga di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!