Begini Kronologi Penangkapan Kapal Ikan Tiongkok
jpnn.com - JAKARTA – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A. Taufiq R, menjelaskan tentang kronologi penangkapan kapal ikan China (Tiongkok, red) di Laut Natuna. Kapal tersebut diperiksa saat memasuki wilayah Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI).
“Dugaan sementera kapal tersebut melakukan kegiatan illegel fishing,” ujar Pangarmabar saat konferensi pers terkait penangkapan kapal ikan China di Laut Natuna. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Yos Sudarso Markas Koarmabar, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5).
Turut mendampingi Pangarmabar adalah Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat.
Menurutnya, penangkapan kapal tersebut semata-mata untuk memberikan pengetahuan kepada dunia bahwa Koarmabar secara tegas menindak kapal-kapal yang melakukan pelanggaran di wilayah yurisdiksi Indonesia.
Ia menegaskan kehadiran unsur-unsur KRI Koarmabar di perairan tersebut semata-mata mengamankan kedaulatan dan menunjukan kepada dunia bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah NKRI. Disamping itu juga bertujuan untuk penegakkan hukum di laut. Penangkapan kapal ikan China tersebut termasuk dalam penegakkan hukum, karena itu proses pemeriksaannya harus dilakukan di Pangkalan Angkatan Laut.
Sebelumnya, kapal ikan China tersebut ditangkap oleh KRI Oswald Siahaan-354 yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Guspurlaarmabar, saat melakukan patrol di Perairan Natuna pada posisi 05° 16’ 00” Lintang Utara dan 110° 14’ 00” Bujur Timur.
Kapal ikan China dapat dikuasai setelah KRI Oswald Siahaan-354 melepaskan tembakan peringatan beberapa kali yang mengarah kepada haluan dan buritan kapal. Penembakan tersebut terpaksa dilakukan karena sbelumnya peringatan untuk menghentikan mesin kapal tidak dihiraukan para anak buah kapal (ABK) ikan China.
Setelah kapal ikan China dapat dihentikan pada posisi 05° 33’ 24” Lintang Utara dan 110° 13’ 30” Bujur Timur, Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) KRI Oswald Siahaan-354 diluncurkan untuk melakukan pemeriksan di atas kapal dan diketahui kapal tersebut bernama Gui Bei Yu bernomor lambung 27088. Kapal tersebut berbendera China dan diawaki 8 orang ABK yang semuanya berwarga negara China.
JAKARTA – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A. Taufiq R, menjelaskan tentang kronologi penangkapan
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suke
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena
- Buntut Pemerasan Penonton DWP, Kapolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran
- Siapkan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Serap Aspirasi Pemda