Begini Kronologis Penemuan Mayat Perempuan PNS di Parkiran Kantor DPRD Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Jasad pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau bernama Fitri (40) pertama kali ditemukan oleh petugas sekuriti Kantor DPRD Riau.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menjelaskan penemuan mayat Fitri berawal saat dua petugas sekurit sedang berpatroli pada Sabtu (10/9) pagi.
"Sekitar Pukul 09.00 WIB, saksi bersama rekannya melakukan patroli untuk mengecek situasi di areal Kantor DPRD Provinsi Riau," kata Andrie saat dikonfirmasi JPNN.com.
Saat di basement, keduanya melihat mobil Daihatsu Terios Warna Silver milik Fitri. Pintu mobil dalam keadaan terbuka.
“Saksi mengenal mobil korban karena sering ke Kantor DPRD Provinsi Riau. Oleh karena itu, saksi saat itu tidak menghiraukan dan kembali ke pos penjagaan di bagian depan,” lanjut Andrie.
Kemudian sekitar Pukul 11.00 WIB, petugas sekuriti kembali melakukan patroli. Pintu mobil masih terbuka sehingga petugas sekuriti curiga lalu melakukan pemeriksaan.
“Setelah mendatangi mobil, saksi melihat korban telah meninggal dunia dalam keadaan leher terikat kain," ucap Andrie.
Saat ditemukan Fitri mengenakan baju warna merah dan rok hitam. Posisinya duduk di kursi bagian tengah dan lehernya terikat tali.
Jasad PNS di Dinas Pemberdayaan Perempuan bernama Fitri (40) pertama kali ditemukan oleh petugas sekuriti di Kantor DPRD Riau pada Sabtu (10/9) pagi.
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi
- Siswa SMP di Bengkalis Tewas Terbakar di Rumah, Innalillahi
- Pengendara Ninja Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Terbaru soal Gaji Guru PNS & PPPK, Lulusan SMA Bisa dapat Gede, Waduh