Begini Mekanisme Baru Pengadaan Barang dan Jasa Pertamina

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina terus mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang semakin merosot serta harga minyak dunia yang masih rendah. Terlebih, transaksi Pertamina banyak yang menggunakan dolar AS.
Selain menjalankan lima strategi, salah satu upaya yang paling getol dilakukan korporasi adalah sentralisasi pengadaan barang dan jasa.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, bila dulu unit usaha Pertamina melakukan pengadaan barang dan jasa secara mandiri, sekarang semuanya harus melalui Pertamina pusat.
Sebab, kata Wianda pengadaan barang dan jasa kerap tidak efektif. Dimana ada lebih dari satu anak usaha yang melakukan pengadaan barang yang sejenis. Padahal, bisa dilakukan penghematan.
"Dari situ bisa dilakukan penghematan, dari sana penghematannya bisa sekitar USD90 juta," ujar Wianda di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9).
Selain itu, Pertamina juga melakukan penghematan pengadaan crude dan produk. Dimana, Pertamina selalu mencari harga minyak mentah yang kompetitif. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina terus mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang semakin merosot serta harga minyak dunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- EWINDO Bakal Resmikan Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru Benih Hortikultura