Begini Mekanisme Baru Pengadaan Barang dan Jasa Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina terus mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang semakin merosot serta harga minyak dunia yang masih rendah. Terlebih, transaksi Pertamina banyak yang menggunakan dolar AS.
Selain menjalankan lima strategi, salah satu upaya yang paling getol dilakukan korporasi adalah sentralisasi pengadaan barang dan jasa.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, bila dulu unit usaha Pertamina melakukan pengadaan barang dan jasa secara mandiri, sekarang semuanya harus melalui Pertamina pusat.
Sebab, kata Wianda pengadaan barang dan jasa kerap tidak efektif. Dimana ada lebih dari satu anak usaha yang melakukan pengadaan barang yang sejenis. Padahal, bisa dilakukan penghematan.
"Dari situ bisa dilakukan penghematan, dari sana penghematannya bisa sekitar USD90 juta," ujar Wianda di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9).
Selain itu, Pertamina juga melakukan penghematan pengadaan crude dan produk. Dimana, Pertamina selalu mencari harga minyak mentah yang kompetitif. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina terus mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang semakin merosot serta harga minyak dunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini