Begini Modus GMI Menawarkan Wanita kepada Pria Hidung Belang, Tarif Rp250 Ribu

jpnn.com, CIREBON - Polisi membongkar kasus prostitusi daring (online) melalui media sosial dengan modus operandi sebagai pijat plus-plus di Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan GMI (20) selaku muncikari.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, modus operandi praktik prostitusi daring yang dilakukan tersangka dengan membuat akun di media sosial memakai nama dan foto perempuan.
"Tersangka juga membuat status yang menawarkan jasa pijat plus-plus selama 1,5 jam dengan tarif Rp250 ribu," kata Kombes Syahduddi, Selasa (20/4).
Syahduddi mengatakan, saat ada yang memesan, tersangka akan menjemput wanita kemudian mengantarnya ke tempat yang telah dijanjikan untuk melayani konsumen.
Sejumlah barang bukti disita jajarannya dari tangan tersangka, di antaranya, telepon genggam, alat kontrasepsi, seprai, pelumas memijat, uang tunai Rp1 juta, dan lainnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, GMI dijerat Pasal 21 jo Pasal 45 UU ITE dan atau Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP.
"Dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara serta denda paling banyak Rp1 miliar," katanya. (antara/jpnn)
Muncikari GMI menawarkan jasa pijat plus-plus selama 1,5 jam dengan tarif Rp250 ribu.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Balik Striptis Mansion Executive Karaoke Semarang
- Eh, Ada Tempat Karaoke di Semarang Menyuguhkan Striptis
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemkot Cirebon Nilai Aplikasi Digital Kantong UMKM Bantu Kualitas Usaha Kecil
- Fakta Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus Melibatkan Anak di Bawah Umur
- Gunung Kemukus Sragen Ternodai Prostitusi Terselubung