Begini Modus Oknum Guru ASN di Bogor Mencabuli 8 Siswi SD, Ya Tuhan
jpnn.com, BOGOR - Personel Satreskrim Polresta Bogor Kota bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) setempat menangani kasus pencabulan delapan siswi sekolah dasar (SD) oleh oknum guru ASN berinisial BBS (30).
Kerja sama polisi bersama UPTD PPA Bogor itu untuk melindungi mental korban pencabulan dan memeriksa kejiwaan pelaku.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan pemeriksaan kejiwaan pelaku dilakukan UPTD PPA yang melibatkan polwan dari unit PPA.
"Kejiwaan pelaku dalam penyelidikan kami dengan melibatkan PPA yang menangani, ada dari pemerintah ada dari polwan," ujar Kompol Rizka.
Namun, hingga kini belum ada keterangan mengenai kejiwaan BBS, sedang delapan siswi SD yang menjadi korban ulah bejat BBS tetap aktif sekolah seperti biasa.
Kompol Rizka menyebut pencabulan yang terjadi sejak akhir 2022 hingga Mei 2023, tidak membuat aktivitas sekolah korban terhenti.
Para siswi kelas lima SD korban pencabulan merupakan murid dari BBS yang menjadi wali kelas.
Rizka juga membeberikan modus pencabulan yang dijalankan tersangka BBS. Di mana, korban mendapatkan perlakuan cabul dengan meraba bagian sensitif tanpa paksaan, melainkan dengan pendekatan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ekstrakurikuler.
Polisi mengungkap modus oknum guru ASN PPPK di Bogor mencabuli 8 siswi SD. Tersangka BBS yang sudah beristri dan punya anak mengaku khilaf.
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Ini Tip Agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Tolong Dipahami!
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Pulang dari Retreat Kabinet, Menhut Raja Juli Langsung Gaspol Kerja
- Sudah Tahu Belum, Taman Safari Indonesia Berlakukan Tiga Kelas