Begini Naik Turun Kripto Sepanjang 2022
jpnn.com, JAKARTA - Platform jual beli Bitcoin Triv.co.id memaparkan analisisnya mengenai perkembangan pasar kripto yang naik turun sejak 2021 hingga akhir 2022.
Banyak investor mengambil strategi selama kondisi bear market seperti saat ini dengan memilih koin berfundamental bagus yang punya fitur staking.
Jadi, hanya dengan melakukan hold aset, investor tetap bisa memperoleh dividen bunga sehingga sangat menguntungkan di saat kondisi market yang kurang baik.
"Hal ini juga menjadi alternatif para investor untuk menambah jumlah aset tanpa perlu mengeluarkan dana lagi. Fitur staking sendiri saat ini sudah tersedia di platform kami," ujar Gabriel Rey, Founder dan CEO TRIV dalam keterangannya, Rabu (4/1).
Menurut Gabriel, adanya fitur staking ini membuat investor tetap tenang walaupun di awal 2022, harga kripto merosot serta muncul keraguan karena jatuhnya harga koin Luna dan kebangkrutan terhadap Exchange FTX yang didirikan oleh Sam Bankman Fried.
Namun, kehancuran FTX terhadap pasar kripto tidak begitu dirasakan di Indonesia, seperti disampaikan Jordan Simanjuntak selaku Chief Marketing Officer (CMO) Triv.
Berdasarkan data Triv, tidak ada penarikan dana besar-besaran dan nasabah tetap aktif melakukan aktivitas jual beli.
Kendali Kripto di Bawah OJK & BI
Pemerintah secara resmi memindahkan wewenang untuk pengawasan kripto di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) pada Novemver 2022.
Triv memaparkan analisis mengenai perkembangan pasar kripto yang naik turun sepanjang 2022.
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- Perluas Peluang Investasi Kripto di Indonesia, TRIV Tambah 339 Koin Baru
- Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto
- Kantongi Izin PFAK dari BAPPEBTI, TRIV Pastikan Keamanan Nasabah Crypto
- Token RWA Diprediksi jadi Salah Satu Aset yang Potensial