Begini Nih Sindiran Maut Yusril terkait Status Arcandra
jpnn.com - JAKARTA—Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyesalkan langkah pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo yang memilih Arcandra Tahar sebagai menteri tanpa melihat latar belakangnya terlebih dulu. Menurutnya, itu adalah salah satu kesalahan besar yang dilakukan pemerintah.
“Presiden sampai salah mengangkat menteri yang ternyata telah kehilangan status WNInya adalah tindakan yang memalukan. Anehnya, para menteri pembantu Presiden memberikan penjelasan bertele-tele mengenai status kewarganegaraan Archandra Tahar,” ujar mantan Mensesneg itu dalam keterangan persnya, Senin (15/8).
Sebagai mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril juga mempertanyakan penjelasan Menkumham Yasonna Laoly yang menurutnya tidak masuk akal. Menurutnya, langkah pemerintah kali ini seolah menunjukkan kepemimpinan yang amatir.
“Tak kurang anehnya adalah penjelasan Menkumham yang seolah-olah tidak mengerti hukum kewarganegaraan RI. Sungguh amatiran mengurus negara,” imbuhnya.
Yusril meminta kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Jika tidak ini akan menurunkan reputasi bangsa Indonesia.
“Jangan biarkan negara ini amburadul, jadi bahan olok-olok dan tertawaan bangsa-bangsa lain. Kita harus punya harga diri. Urus negara ini dengan benar, jangan bertindak seperti amatiran,” pungkas Yusril. (flo/jpnn)
JAKARTA—Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyesalkan langkah pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo yang memilih Arcandra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB