Begini Panduan Pelaksanaan Salat Id dari Satgas Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan panduan salat Idulfitri yang diselenggarakan di masa pandemi virus corona.
Sebelum salat Id, kata Wiku, pelaksanaan takbiran dilakukan di masjid dengan maksimal 10 persen jamaah dari kapasitas tempat ibadah.
Kemudian, panitia harus mengetahui status zonasi di daerahnya karena salat Id hanya boleh dilakukan di daerah dengan zona kuning dan hijau.
"Panitia salat Idulfitri mencari tahu informasi status zonasi kepada Satgas Covid-19 daerah di tingkat desa/kelurahan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (11/5).
Dia juga meminta panitia salat Id untuk menyiapkan tenaga pengawas penerapan protokol kesehatan.
Berikut panduan pelaksanaan salat Id berdasarkan imbauan Satgas Covid-19:
1. Tidak lebih dari 50 persen kapasitas masjid
2. Menyediakan alat pengecek suhu tubuh
Juru Bicara Satgas Covid -19 Wiku Adisasmito menjelaskan panduan salat Idulfitri di masa pandemi virus Corona.
- KAI Catat 16.653 Tiket Mudik Lebaran 2025 Sudah Terjual
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Tren Busana Lebaran 2025, Ivan Gunawan Hadirkan Kingdom of Love
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak