Begini Pembuatan Perahu Untuk Pacu Jalur di Kuansing, Ada Ritual Magis
"Pada masa lalu aktivitas maelo jalur ini diikuti oleh hampir seluruh penduduk kampung. Mereka bergotong royong menjalin rasa kekompakan dan kebersamaan, sehingga kayu atau jalur bisa sampai ke kampung," ujar Beni.
Maelo Jalur adalah suatu kebudayaan yang masih dipertahankan. Kegiatan menjadi tradisi oleh masyarakat, terutama para remaja di Kuantan Singingi.
"Nilai budaya yang terkandung dalam Maelo Jalur ini adalah, kerja keras, keuletan, dan kerja sama," ujar Beni.
Untuk diketahui, kali ini Kharisma Event Nusantara (KEN) Pacu Jalur dihelat mulai 23 hingga 27 Agustus 2023.
Pada Pacu Jalur 2022 lalu, 1,3 juta orang yang menyaksikan acara tersebut.
Mereka berasal dari kalangan pedagang luar daerah dan masyarakat Kuansing yang kembali dari perantauan, hingga wisatawan lokal dan asing.
Untuk tahun ini, Pemprov Riau sudah menyiapkan hadiah, totalnya sekitar Rp 250 juta untuk para pemenang.
Ada juga dari Pemda Kuansing sebesar Rp 300 juta. Banyak juga masyarakat Kuansing yang juga menyiapkan hadiah, secara pribadi. (mcr36/jpnn)
Perahu yang digunakan pada Pacu Jalur bukan sembarangan. Pembuatannya harus melalui ritual khusus.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Divonis 12 Tahun Penjara
- Polda Riau Gerebek Lokasi Pemurnian Emas Ilegal di Kuansing, Pemilik Diburu
- Festival Pacu Jalur Tradisional 2024 di Tepian Narosa Masuk Top 10 KEN
- Innalillahi, Seorang Atlet Pacu Jalur di Kuansing Meninggal saat Sampai Garis Finis
- Bos Penadah Emas Hasil Tambang Ilegal di Kuansing Ditangkap, Sehari Bisa Tampung Sebegini
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar