Begini Penampakan Barang Ilegal dari 2012 sampai 2014
Di Pontianak

jpnn.com - PONTIANAK- Kebutuhan masyarakat di Kota Pontianak tampaknya semakin beragam. Karena itu, penyelundupan pun semain marak dilakukan ke provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu.
Bukan hanya Sembako, Minuman beralkohol (Minol), DVD porno, sex toys (mainan seks) sampai Dildo (alat kelamin pria buatan), ternyata juga bisa masuk secara ilegal.
Barang-barang itu terlihat jelas di Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea dan Cukai tipe Madya Pabean B Pontianak, kemarin. Barang-barang ilegal tersebut dimusnahkan oleh jajaran KPP Bea Cukai.
Barang-barang ilegal yang dimusnahkan itu antara lain 930 tas atau 37.200 Kg Palm Kernel Expeller, 24 buah Sex Toys, 743 keping DVD film bajakan dan pornografi, satu unit senjata mainan (airsoft gun), delapan botol Minol ilegal atau Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), satu set kamera pengintai berikut pelengkapan, dan 30 biji obat-obatan.
Menurut Noer Rusydi, yang disita pihaknya itu sudah berstatus barang milik negara (BMN). Jika dirupiahkan nilainya sekitar 125 juta. Didapat dari kiriman pos dan barang bawaan Penumpang di Bandara Supadio Pontianak sejak tahun 2012 lalu.
Barang itu sejatinya hasik penangkapan sejak 2012 sampai 2014 lalu. "Untuk sementara ini, temuan 2012-2014 yang kami musnahkan. Temuan 2015 juga nanti akan kami musnahkan," kata Kepala KPP Bea dan Cukai Pontianak, Noer Rusydi kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN). (zrn/dkk/jpnn)
PONTIANAK- Kebutuhan masyarakat di Kota Pontianak tampaknya semakin beragam. Karena itu, penyelundupan pun semain marak dilakukan ke provinsi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat
- Tol Palembang-Betung Dibuka Fungsional Mulai H-7 Lebaran 2025
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya