Begini Penampakan Festival 144 Tahun Sekali, Berebut Mandi di Sungai sampai Tewaskan 27 Orang
jpnn.com - GODAVARI - Pada hari pertama, Festival Maha Pushkaralu di pinggir Sungai Godavari, Rajahmundry, Negara Bagian Andhra Pradesh, India, Selasa (14/7) memakan korban jiwa.
Setidaknya 27 orang dilaporkan tewas terinjak-injak. Selain itu, ada 29 korban luka. Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena kondisi dua korban luka tengah kritis.
Festival Maha Pushkaralu itu diadakan 144 tahun sekali. Acara tersebut bakal berlangsung 12 hari. Panitia menargetkan 40 juta orang berkunjung selama festival itu berlangsung.
Jika harapan panitia terwujud, tidak tertutup kemungkinan ada korban lagi dalam 12 hari mendatang. Sebab, pada hari pertama kemarin, 'hanya' satu juta orang yang berjubel. Namun, sudah ada korban tewas yang terinjak.
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 08.00 waktu setempat saat festival tersebut baru berlangsung dua jam. Dalam ritual itu, warga Hindu datang dari berbagai penjuru India. Mereka mandi dan mengambil air dari Sungai Godavari. Adanya korban tewas terinjak tidak membuat orang berhenti datang.
"Insiden ini terjadi saat rombongan pertama yang sudah mandi keluar dari sungai dan akan naik, namun gelombang rombongan lain yang ingin masuk sungai telah menyerbu," ujar Wakil Inspektur Andhra Pradesh A. Srinivasan Rao.
Pemerintah India bakal membayar penuh biaya pengobatan bagi korban luka. Selain itu, setiap korban tewas mendapat kompensasi INR 1 juta (Rp 210 juta).
Pasca kejadian, banyak polisi yang ditempatkan untuk menjaga area agar peristiwa tragis itu tidak terjadi lagi. Total, ada lebih dari 15 ribu polisi dan 171 kamera CCTV yang memantau berlangsungnya festival tersebut. (AFP/Reuters/sha/c14/ami/ray/jpnn)
GODAVARI - Pada hari pertama, Festival Maha Pushkaralu di pinggir Sungai Godavari, Rajahmundry, Negara Bagian Andhra Pradesh, India, Selasa (14/7)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Teken Executive Order, Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK Bakal Dibeber
- Dikabarkan Tewas Dibunuh Israel, Komandan Hamas Muncul Lagi
- Jaga Laut Natuna Utara, Indonesia Diimbau Tegas Berpegang UNCLOS
- Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia