Begini Penampakan Luncuran Awan Panas Gunung Semeru, Warga Mengungsi
jpnn.com, LUMAJANG - Warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai mengungsi untuk menghindari guguran lava pijar dan awan panas yang meluncur dari gunung api tersebut sejak Selasa (1/12) dini hari.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun telah bergerak ke lokasi pengungsian di lereng Gunung Semeru untuk memantau kondisi warganya.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, sebagian warga sempat mengungsi di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur.
"Pengungsi sempat tersebar di beberapa lokasi, namun pagi ini kami akan fokuskan di satu tempat untuk memudahkan penanganan," kata Wawan saat dihubungi, Selasa.
BPBD juga akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, untuk menampung warga yang pemukimannya terdampak guguran lava pijar Gunung Semeru.
"Untuk jumlah pastinya kami masih melakukan asesmen di lapangan, keselamatan warga prioritas utama," kata Wawan saat ditanya jumlah warga yang sudah mengungsi.
Menurut Wawan, lava pijar dari kawah Jonggring Saloko meluncur hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Karena dia meminta warga mengikuti arahan petugas BPBD saat mengungsi.
Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Badan Geologi, Gunung Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, mengalami gempa guguran dan beberapa kali luncuran awan panas.
Gunung Semeru di Jatim mulai memuntahkan lava pijar dan luncuran awan panas pada Selasa (1/12) dini hari.
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari