Begini Pendapat Boni Soal Berita Asia Sentinel Terkait SBY
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menilai, tuding menuding kemungkinan tak bisa dihindari jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
Terutama terkait sebuah isu, misalnya seputar berita utama yang diturunkan Asia Sentinel Konspirasi Kejahatan Besar Era SBY.
Menurut Boni, kubu pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dapat saja menuding isu itu sengaja dimainkan kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Karena diketahui, Partai Demorkrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Prabowo-Sandi.
Sementara kubu pasangan petahana, bisa saja membalas dengan menyatakan isu itu sengaja dimainkan pihak lawan, untuk mencari simpati masyarakat.
"Jadi, intinya, politik selalu penuh dengan spekulasi. Karena teori yang paling laris dipakai adalah teori konspirasi," ujar Boni kepada JPNN, Rabu (12/9).
Meski demikian, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia ini menilai, tak perlu menuding kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin di balik pemberitaan tersebut.
Karena, tiap orang yang kritis juga bisa berbicara membuka kedok masa lalu penguasa tanpa harus terlibat dalam partisanship politik.
"Saya tidak yakin kubu Jokowi harus bertanggung jawab dengan hal semacam ini. Terlalu mudah ditebak kalau mereka yang mainkan," ucapnya.
Pengamat politik Boni Hargens menilai, tuding menuding kemungkinan tak bisa dihindari jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
- SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Proliga 2025: Jakarta LavAni Revans Lawan Bhayangkara Presisi, Ekspresi SBY Jadi Sorotan
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025