Begini Pengakuan Ajudan Ferdy Sambo soal Brigadir J Menodongkan Pistol
jpnn.com, JAKARTA - Pengusutan penyebab kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih berlangsung baik oleh tim khusus Polri maupun Komnas HAM.
Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis baru-baru ini mengungkap pengakuan ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo tentang Brigadir J.
Menurut Arman, semua ajudan mendapat perlakuan sama dari keluarga kliennya, termasuk Yosua.
Konon, Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawathi juga membelikan pakaian dan sepatu untuk Brigadir J supaya seragam dengan aide de camp (ADC) alias ajudan lainnya.
Informasi itu diperoleh kuasa hukum istri Ferdy Sambo dari pengakuan para ajudan yang sudah diperiksa oleh Komnas HAM.
"Pernah Yosua juga ditegur karena memakai parfum milik Ibu PC (Putri Candrawathi). Ini semua yang disampaikan oleh ADC," kata Arman kepada wartawan pada Sabtu (30/7).
Arman juga menyebut para ajudan Irjen Sambo belakangan melihat ada perubahan sikap dari Brigadir J.
Selain pernah ditegur gegara memakai parfum Putri, Yosua konon juga ketahuan menodongkan senjata api atau pistol ke arah foto jenderal bintang dua itu.
Arman Hanis mengungkap pengakuan ajudan Ferdy Sambo soal Brigadir J pernah menodongkan pistol ke arah foto Kadiv Propam Polri.
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara