Begini Penjelasan Wika soal Jembatan Rp312 Miliar yang Ambruk
jpnn.com - JAKARTA - Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Wika), Suradi menyatakan bahwa proyek pengerjaan jembatan Dompak di Tanjungpinang tidak ambruk seperti yang gempar diberitakan. Kejadian Jumat (2/10) lalu karena ada kerusakan dan penurunan sebagian kecil lantai pada jembatan.
"Jembatan Dompak tidaklah runtuh, tetapi mengalami musibah yang mengakibatkan kerusakan dan penurunan sebagian kecil lantai jembatan Dompak. Itu hanya di satu segmen P7," ulas Suradi kepada JPNN.com, Senin (5/10).
Untuk itu, pihaknya kini telah melakukan perbaikan. Sementara terkait penyebab penurunan lantai sepanjang 28 meter tersebut, Suradi mengatakan kalau saat ini masih dilakukan proses investigasi.
"Manajemen melakukan tindakan levelling dan perbaikan lantai yang mengalami penurunan. Untuk penyebabnya masih diinvestigasi," tandas Suradi.
Seperti diketahui, jembatan I Dompak Tanjungpinang yang bernilai Rp312 miliar diketahui ambruk di bagian P-7. Proyek jembatan tersebut dipercayakan pada PT Wijaya Karya (Wika). Saat kejadian, ada 35 pekerja yang berada di lokasi tersebut untuk melakukan pengecoran jembatan.
BACA: Bahaya jika Proyek Jembatan Rp312 Miliar yang Ambruk Dihentikan
Pengecoran jembatan tuntas pada Jumat (2/10) pukul 16.30 WIB, namun masih ada tiga pekerja berada di lokasi saat jembatan ambruk. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA - Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Wika), Suradi menyatakan bahwa proyek pengerjaan jembatan Dompak di Tanjungpinang tidak ambruk seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia