Begini Perjalanan Politik Agung Nugroho, Sang Pembalap yang Jadi Wali Kota

jpnn.com, PEKANBARU - Suara gemuruh mesin balap pernah menjadi latar hidup Agung Nugroho. Dahulu, namanya lebih dikenal di lintasan sebagai Agung Kencana, pembalap motor yang menjuarai berbagai kejuaraan.

Namun, kini lintasan yang ditempuhnya berbeda. Bukan lagi sirkuit dengan tikungan tajam, melainkan jalan panjang menuju perubahan bagi Kota Pekanbaru.

Perjalanan Agung dari dunia balap ke dunia politik bukanlah sebuah kebetulan. Sebagai anak muda yang aktif berorganisasi, ia melihat banyak hal yang perlu dibenahi, termasuk dunia otomotif yang sangat dicintainya. Dari situlah ketertarikannya terhadap politik tumbuh.

“Ternyata tidak cukup hanya berorganisasi saja. Jika ingin perubahan, kita harus masuk ke dalam sistem,” ujar Agung, dalam wawancara dengan JPNN baru-baru ini.

Bergabung dengan Partai Demokrat, Agung mulai meniti jalannya di dunia politik. Tahun 2018 menjadi titik balik penting ketika ia dipercaya sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Pekanbaru.

Saat itu, namanya mulai dikenal di tingkat nasional, termasuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Salah satu peristiwa yang mengukuhkan namanya terjadi saat SBY dan mendiang Ani Yudhoyono berkunjung ke Pekanbaru. Ketika atribut partai mereka dirusak di sepanjang Jalan Sudirman, SBY kecewa, dan Agung-lah yang diberi tugas langsung untuk menyelidiki kejadian tersebut.

“Bapak (SBY) selalu menekankan bahwa politik bukan sekadar soal kekuasaan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat,” kenang Agung.