Begini Perlakuan terhadap Bechi Anak Kiai Jombang di Rutan Medaeng, Siap-Siap Saja

jpnn.com, SURABAYA - Tersangka kasus pencabulan santriwati Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), dipastikan tidak mendapat perlakuan khusus selama penahanan di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pihak Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng juga menerapkan protokol yang sama terhadap semua tahanan baru, termasuk Mas Bechi.
Saat ini tersangka pencabul santriwati itu mendekam di ruang isolasi mengingat masih masa pandemi Covid-19.
"Tersangka kami terima tadi subuh sekitar jam 02.00," kata Kepala Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Wahyu Hendrajati diberitakan JPNN Jatim Jumat (8/7).
Anak Kiai Muchtar Mu'thi, pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Desa Losari, Ploso, Jombang, itu akan mendekam di sel isolasi selama sepekan.
Setelah itu, tersangka pencabulan santriwati yang menyerahkan diri kepada polisi pada Kamis (7/7) jelang tengah malam, harus siap-siap berbaur dengan tahanan yang lain.
Menurut Wahyu, pihak Rutan Medaeng tidak memiliki sel khusus lantaran kondisinya sudah melebihi kapasitas.
"Untuk tahanan baru, kami perlakukan sama," tegasnya.
Tersangka kasus pencabulan santriwati, MSAT alias Mas Bechi sudah mendekam di Rutan Medaeng Surabaya. Begini perlakuan terhadap anak kiai Jombang itu di sana.
- Guru Ngaji Ajak Murid Perempuan ke Hotel Berduaan, Ujungnya Begini
- Oknum Guru SMP Cabuli 3 Murid Sekaligus, Sontoloyo
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
- Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi Ditangkap