Begini Pernyataan MUI Terhadap Pelaku Teror Bom Jakarta
jpnn.com - KUPANG – Wakil Sekjen MUI, H. Amirsyah Tambunan mengutuk keras kejadian pemboman di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu. Amirsyah berharap pelaku segera ditangkap agar Indonesia senantiasa aman dan damai.
Amirsyah menyampaikan hal itu pada acara Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) MUI NTT VIII seperti dilansir Harian Timor Express (JPNN.com), Minggu (17/1).
Dia pun berpesan kepada seluruh umat di NTT untuk saling menghargai dan menghormati. “Hargai perbedaan, hargai semua agama dan keyakinan yang ada,” kata Amirsyah.
Dia berharap dalam Musda VIII MUI NTT kali ini, kiranya dapat memilih pemimpin yang terbaik dalam menjalankan roda organisasi lima tahun ke depan dengan tetap survive.
Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim mengaku selama 5 tahun kepemimpinanya, MUI selalu bersama-sama dan selalu mendukung program-program pemerintah. Dan MUI senantiasa bersama membangun peradaban yang bermartabat dan berpartispasi dengan berbagai pihak di NTT.
Makarim pun mengajak semua yang hadir untuk senantiasa menjaga dan menata keharmonisan antarsesama umat di NTT.
“Mari kita selalu jaga kerukunan dan toleransi antar umat di NTT,” ungkap Makarim.
Dia pun berharap khusus kepada para ulama agar dalam Musda ini senantiasa bermusyawarah untuk dapat menghasilkan perbaikan umat ke depan. Dan dapat memilih pemimpin yang benar-benar peduli terhadap umat dan bisa membawa organisasi ini tetap eksis.
KUPANG – Wakil Sekjen MUI, H. Amirsyah Tambunan mengutuk keras kejadian pemboman di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis
- Atalia Praratya Kunjungi Gadis Disabilitas Korban Pemerkosaan
- 2 Gajah Sumatra Dirantai, Pemkab Wonogiri Angkat Bicara
- Tip Kelola Aktivitas Digital pada Remaja Demi Terhindar dari Brain Rot
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Ramalan Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Minggu Sore
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya