Begini Pernyataan Prabowo soal Konflik Ukraina-Rusia Seusai Dipanggil Jokowi ke Istana
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Indonesia ingin menjadi penengah dan pihak yang menjembatani penyelesaian konflik Ukraina dan Rusia.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore (26/6).
"Kita berada di posisi yang menghormati ketentuan internasional, sikap politik luar negeri kita sudah sangat jelas. Tetapi kita memelihara hubungan baik dengan semua pihak, dan kita selalu mencoba, kita berusaha untuk menjadi penengah, jembatan," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan Indonesia terus mencermati situasi global, termasuk kondisi konflik Ukraina dan Rusia yang cepat berubah.
Mantan Danjen Kopassus itu memastikan kesiapan Indonesia untuk menjadi penengah dalam konflik Ukraina dan Rusia.
"Kalau memungkinkan, kalau ada. Kalau ada hasrat dari kedua belah pihak, tetapi terus kita berusaha memberikan masukan yang baik," ucap ketua umum Partai Gerindra itu.
Prabowo mengaku akan membuat laporan yang mendetail kepada Presiden Jokowi mengenai situasi terkini Ukraina dan Rusia.
Dia menyebut Presiden Jokowi juga telah memberikan petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan terkait situasi global terkini.
Menhan Prabowo Subianto berkata begini soal konflik Ukraina-Rusia seusai dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (26/6).
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- ISeaM Desak Jokowi Bertanggung Jawab Atas Keppres PSN PIK 2
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN