Begini Pesan Honorer K2 Pendukung Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - Tim sembilan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) yang notabene pendukung Jokowi -Ma'ruf memilih untuk menahan diri dan bersabar menunggu hasil perhitungan KPU. Mereka tidak mau memberikan pernyataan yang bisa menyakiti sesama honorer K2.
"Sebaiknya menahan diri dulu, bagaimanapun seluruh honorer K2 itu saudara. Mau dukung 02 atau 01, sama-sama misinya jadi PNS," kata Anggota Tim 9 PHK2I Eko Mardiono kepada JPNN, Minggu (21/4).
Walaupun mempercayai hasil quick count, Eko mengaku tetap berusaha menahan diri. Dia bersama honorer K2 para pendukung Jokowi - Ma'ruf juga terus memantau pelaksanaan perhitungan di wilayah masing-masing.
Sementara Ketua Umum PHK2I Titi Purwaningsih menginstruksikan agar seluruh honorer K2 bersabar. Jangan sampai sesama honorer K2 saling menyakiti karena berbeda pilihan. Sejatinya, perjuangan honorer K2 bukan pada siapa presiden terpilih tapi status PNS.
“Jangan saling membenci. Siapa pun presidennya mari bergandengan tangan mengawal revisi UU Aparatur Sipil Negara. Hanya itu pintu masuk honorer K2 menjadi PNS," tegasnya.
Dia berharap, seluruh honorer K2 fokus pada perjuangan meraih status PNS. Soal siapa presiden yang terpilih menjadi hak KPU memutuskannya.
"Kami dukung siapa pun presidennya dan kami akan terus berjuang meraih status PNS. PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bukan akhir perjuangan honorer K2," tegasnya. (esy/jpnn)
Tim sembilan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) yang notabene pendukung Jokowi - Ma'ruf memilih untuk menahan diri dan bersabar menunggu hasil perhitungan KPU. Mereka tidak mau memberikan pernyataan yang bisa menyakiti sesama honorer K2.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU