Begini Reaksi Bobby Nasution Saat Menemukan Obat Kedaluwarsa di Sekolah

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menemukan salah satu obat yang sudah kedaluwarsa di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Sekolah Dasar Negeri 060898 Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Bobby Nasution menemukan itu ketika mengecek fasilitas yang dimiliki SD Negeri 060898 Medan, guna mendukung proses belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Bobby yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra mempertanyakan hal tersebut, dan kepala sekolah bersikukuh menyatakan obat tersebut baru.
“Kalau obat ini baru, tidak mungkin sudah kedaluwarsa. Tolong diperhatikan, ya, sebab akan berbahaya bagi kesehatan anak-anak jika dikonsumsi,” kata Bobby di Medan, Kamis (17/2).
Untuk diketahui, Bobby Nasution meninjau pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun di SD Negeri 060898, Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Medan, Rabu (16/2).
Dalam kesempatan itu, Bobby meminta kalau bisa di UKS tersebut juga ditempel nomor Satgas Covid-19 kecamatan dan puskesmas.
“Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka bisa langsung menghubungi nomor tersebut,” kata Bobby Nasution.
Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Dr dr Humairah Medina Liza Lubis, MKed (PA), SpPA menerangkan obat kedaluwarsa sangat berisiko.
Bobby Nasution menemukan salah satu obat yang sudah kedaluwarsa di ruang UKS SDN 060898 Medan. Begini reaksinya, tegas.
- Redakan Tukak Lambung dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17
- Redakan Perut Kembung dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok