Begini Reaksi Istana atas Kritik Pedas BEM UGM terhadap Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons kritik pedas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, BEM UGM menyentil Jokowi dengan memajang baliho Presiden ketujuh RI itu di depan gerbang masuk kampus yang berada di Yogyakarta tersebut.
Baliho Jokowi dengan tinggi sekitar dua meter tersebut bertuliskan "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan".
Foto pada baliho itu menggambarkan dua wajah Presiden Jokowi yang dibedakan oleh penutup kepala sangat mencolok, yakni caping atau topi petani dan mahkota raja.
Nah, Ari menilai kritikan ataupun pujian kepada penyelenggara negara merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi.
Namun, dia menyampaikan bahwa kritik sebagaimana dilontarkan pihak BEM UGM terhadap kinerja Presiden Jokowi mesti diuji dengan argumentasi sesuai fakta.
Menurut Ari, setiap kinerja pemerintah menghasilkan tanggapan beragam dari masyarakat, ada yang merasa tidak puas, puas, bahkan sangat puas.
Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons kritik pedas BEM UGM terhadap kinerja Presiden Jokowi.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh