Begini Reaksi Jokowi Saat Ditanya soal Penangkapan Ananda dan Dhandy

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak menjawab saat ditanya penangkapan terhadap dua aktivis HAM sekaligus jurnalis oleh polisi. Keduanya adalah Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu.
Saat ditemui jurnalis usai salat Jumat di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi langsung berbalik badan, dan mengarahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Prarikno untuk menjawab pertanyaan lainnya dari jurnalis.
Nah, Pratikno sendiri hanya menjawab diplomatis ketika ditanya komitmen Presiden ketujuh RI itu terhadap demokrasi, kebebasan berpendapat hingga kebebasan pers yang kemarin disampaikannya. Sementara ada 2 aktivis dan jurnalis yang ditangkap.
"Saya akan komunikasikan dengan kapolri ya, makasih," jawab Pratikno, singkat.
Sebelummya Dandhy dijemput aparat di rumahnya daerah Bekasi, Jawa Barat, jelang tengah malam, Kamis (26/7). Dia diduga melalukan tindak pidana ujaran kebencian, serta pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Namun Jumat dini hari (27/9), dia dilepaskan dengan status tersangka.
Setelah melepas Dandhy, polisi kembali menangkap aktivis HAM dan jurnalis Vice Indonesia, Ananda Badudu pada Jumat jelang subuh. Kabar penangkapan ini disampaikan sendiri oleh Badudu lewat akun media sosialnya.
"Saya dijemput Polda. Saya dijemput polda karena men-transfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis eks wartawan Tempo itu di Twitter. (fat/jpnn)
Reaksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi langsung berubah saat ditanya penangkapan terhadap Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi