Begini Respons DPN Peradi Saat Handoko Tanoyo Keluar

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPN Peradi Hermansyah Dulaimi merespons santai terkait keluarnya salah satu anggota mereka dan bergabung ke organisasi advokat lain.
Anak buah Otto Hasibuan itu menilai adanya anggota yang keluar dari organisasi merupakan sesuatu yang hal lumrah.
“Jika ada satu orang keluar, itu hanya keinginan dari satu orang itu saja, dan hal itu tidak berarti apa-apa. Hal yang lumrah saja," kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Hermansyah juga mengaku tidak khawatir dengan keluarnya Handoko Tanoyo dari DPN Peradi, sebab pihaknya masih memiliki puluhan ribu anggota.
"Anggota kami berjumlah 60 ribu, dengan DPC (dewan pimpinan cabang) sebanyak 172 dan terus berkembang pesat baik jumlah keanggotaan maupun DPC-nya, bagaikan patah satu tumbuh seribu," kata Hermansyah.
Menurut dia, hal sebaliknya juga bisa terjadi, yakni advokat dari organisasi lain masuk menjadi anggota Peradi pimpinan Otto.
Dia mengatakan pernah terjadi advokat yang pindah ke Peradi pimpinan Otto dengan jumlah yang lebih banyak.
“Sebagaimana terjadi pula antara mana pada 9 September 2019 lalu, ada perpindahan 18 advokat yang sebelumnya tergabung dalam organisasi di bawah pimpinan Luhut MP Pangaribuan pindah ke Peradi yang saat ini di bawah Otto Hasibuan," ujarnya
DPN Peradi menanggapi santai soal keluarnya salah satu anggota mereka. Sebab, Peradi mengaku punya 60 ribu anggota.
- Peradi & DePA RI Dukung Para Advokat yang Tolak Intimidasi KPK kepada Febri Diansyah
- DPC Peradi Jakbar Minta Lulusan PKPA Bersiap Hadapi Ujian Profesi Advokat
- ICJR Minta Revisi KUHAP Fokus Pada Pengawasan Antarlembaga, Bukan Cuma soal Dominus Litis
- Sinergi DPRD dan Peradi: Perkuat Akses Bantuan Hukum bagi Warga Bogor
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri