Begini Respons Istana untuk Sajak Diktator Kecil Fadli Zon
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menilai puisi 'Sajak Diktator Kecil' yang ditulis Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai bentuk kebebasan berekspresi, yang boleh dilakukan oleh semua warga negara.
"Ketika berekspresi monggo saja dan itu dijamin kebebasan karena negara kita beri ruang bebas. Sehingga sajak, puisi, apa pun akan kita nikmati sebagai bagian memperkaya suasana publik," ujar Pramono kepada wartawan di kompleks Istana Kenegaraan Jakarta, Rabu (26/7).
Diketahui, isi puisi Sajak Diktator Kecil karya Fadli terkesan merupakan sindiran kepada penguasa sekaligus potret kondisi kekinian. Politikus Partai Gerindra itu dalam puisinya menyinggung tentang ekonomi yang tak kunjung membaik, jerat utang yang menjulang, hingga pembubaran ormas.
Menyikapi hal ini, Pramono yang merupakan mantan politikus Senayan dari Fraksi PDI Perjuangan itu menanggapi singkat. "Yang diktator siapa? Ini negara demokrasi mau apa juga boleh," singkat dia. (fat/jpnn)
Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menilai puisi 'Sajak Diktator Kecil' yang ditulis Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai bentuk kebebasan berekspresi,
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Relawan G-Pro Sampaikan Harapan Warga Kepada Gubernur dan Wagub Terpilih DKJ Pramono dan Rano Karno
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik
- Menbud Fadli Zon Dorong Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno