Begini Respons Pakar Mikrobiologi Soal Omicron, Simak
jpnn.com, BANDUNG - Pakar Mikrobiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Mia Miranti meminta pemerintah pusat untuk mengawasi secara ketat mobilitas masyarakat saat libur Nataru 2021.
Langkah tersebut sangat penting terutama setelah pemerintah mengumumkan kasus pertama varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau Omicron sudah masuk di Indonesia pada Kamis (16/12).
Menurut Mia, berkaca pada kasus pertama Covid-19 di tahun 2020, saat berbagai negara mulai awas pada penyebaran virus Corona, Indonesia justru tidak menganggap itu sesuatu yang berbahaya.
Pintu kedatangan mancanagera tetap dibuka dan berbagai dalih yang diucapkan pemerintah kala itu.
"Saya melihat 2 tahun lalu, waktu semua negara sedang ribut ada Corona, kok Indonesia malah tenang. Sekarang, di berbagai belahan dunia kasus Omicron umumnya meningkat, tetapi Indonesia bilang tenang. Jadi, tidak pernah mengantisipasi dari awal," tutur Mia dihubungi JPNN.com, Jum'at (17/12).
Mia melanjutkan kebijakan pemerintah yang membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di libur Nataru 2022, itu blunder.
Pembatalan itu justru memberi kelonggaran pada masyarakat untuk mobilitas di tengah kasus penyebaran virus yang bisa saja kembali melonjak.
"Jadi seperti sekarang, untuk Nataru kemarin (sempat) diberlakukan namun dibatalkan PPKM level 3 karena melihat data (kasus) sedang melandai. Di Indonesia tuh, kalau tidak ada kasus, kok tenang-tenang saja gitu," jelas Mia.
Pakar Mikrobiologi Unpad kritisi kebijakan pemerintah yang seolah melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat di libur Nataru 2022.
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina