Begini Respons Pakar Mikrobiologi Soal Omicron, Simak
Mia tak menampik bila sudah jauh hari sebenarnya varian Omicron telah masuk di Indonesia. Dilonggarkannya pembatasan kegiatan ditambah masyarakat yang mulai bepergian, bukan tidak mungkin varian tersebut sudah menyebar namun tidak terdeteksi.
"Saya ragunya begini, kalau di negara-negara lain pembatasan untuk menerima turis asing itu ketat, sedemikian ketatnya saja masih kebobolan seperti di Australia, Singapura," tutur Mia.
"Lihat Indonesia yang menurut saya, kan virus itu tidak masuk menggunakan paspor, jadi kapan pun dia (virus) mau masuk ya masuk aja. Jadi curiganya pembatasan di Indonesia ini agak mengkhawatirkan," sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Kasus awal tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Rabu (15/12).
Menurut Budi, kasus Omicron pertama di Indonesia dialami petugas kebersihan yang melayani pasien Covid-19.
"Petugas ini udah melakukan perjalanan ke luar negeri," imbuhnya.
Budi menambahkan data kasus pertama konfirmasi Omicron sudah disampaikan ke GISAID.
Pakar Mikrobiologi Unpad kritisi kebijakan pemerintah yang seolah melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat di libur Nataru 2022.
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement