Begini Respons Pertamina Terhadap Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus melakukan pemantauan terhadap pasar minyak dan gas (migas) dunia yang saat ini naik tajam, dan memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin.
Harga minyak mentah yang telah menembus USD 100 per barel, dipengaruhi pulihnya demand energi secara global, serta terdampak dari meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur, yakni antara Rusia-Ukraina.
"Pertamina terus memonitor dan memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Jumat (25/2).
Dia menjelaskan bahwa Pertamina konsisten mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai kebutuhan konsumsi nasional.
Saat ini, ujar Fajriyah, Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.
“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina, yaitu subholding upstream dan disuplai produksi KKKS di Indonesia,” ungkap Fajriyah.
Selain itu, mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term.
Di samping itu, Pertamina memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia.
Begini respons PT Pertamina (Persero) terhadap kenaikan harga minyak mentah dunia. Pertamina terus memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin.
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan