Begini Respons Terbaru Wamenag Setelah Viral Video Seruan Jihad
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengaku belum bisa memahami konteks dari viral video seruan jihad yang diselipkan pada azan.
Namun, kata dia, jika seruan jihad yang dimaksudkan dalam video untuk perang, sangat tidak relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
“Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang,” ujar Zainut kepada wartawan, Selasa (1/12).
Wamenag pun mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat setelah viral video seruan jihad yang terselip saat azan.
Terutama, untuk memastikan umat tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Al Quran atau hadits.
Pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem.
Wamenag menilai, apapun motifnya, video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.
“Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama, dan kiai memberikan pencerahan agar masyarakat memilik pemahamaan keagamaan yang komprehensif,” tutur dia.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi berkomentar terkait viral video seruan jihad yang diselipkan pada azan.
- Pilkada Berjalan Damai, Wamenag Puji Presiden Prabowo dan Polri
- Wamendag Minta Hipakad Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Signifikan, Wamenag Akui Masih Ada Tantangan
- Wamenag Ajak Pejabat Negara Teladani Akhlak Rasul
- Con Xtra Jadi Bukti Inovasi Dunia Pendidikan dan Pelatihan
- Wamenag: Gelorakan Semangat Moderasi Beragama di Lingkungan Perguruan Tinggi