Begini Risiko Pemindahan IKN, Indef Minta Hal Ini Diperhatikan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics dan Finance (Indef) Tauhid Ahmad buka-bukaan soal dampak ekonomi jangka pendek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Tauhid menyebut secara garis besar dampak ekonomi dalam jangka pendek tidak terlalu besar, secara nasional hanya 0,02 persen.
"Tetapi jangka panjang itu relatif tidak terlalu signifikan ya,” kata Tauhid dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022 Day 2 yang disiarkan secara daring, Rabu.
Indef juga memperkirakan konsumsi rumah tangga jangka pendek itu relatif turun dan jangka panjang hanya naik 0,1 persen.
Namun, dari investasi riil akan terjadi peningkatan jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu akan ada peningkatan tenaga kerja dalam jangka pendek meskipun disertai inflasi.
“Pengeluaran pemerintah riil akan relatif lebih kecil namun, yang kami khawatirkan, jangka panjang itu ekspor lebih turun. Namun, impor akan lebih banyak,” ujarnya.
Selain itu, Tauhid juga mengingatkan adanya potensi kehilangan atau penurunan ekonomi di Jakarta ketika IKN dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 saja, kinerja ekonomi Jakarta telah terdampak. Menurutnya, Kalimantan Timur masih mencatatkan kinerja baik saat pandemi dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,51 persen.
Indef buka-bukaan soal dampak ekonomi jangka pendek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun