Begini Saran Choirul Anam ke Jokowi Terkait Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyarankan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu tentang Pengadilan Pelanggaran HAM Masa Lalu. Dengan Perppu itu, kasus pelanggaran HAM masa lalu akan cepat diselesaikan.
“Bagaimana menyelesaikan ini? Mau skema cepat atau lambat? Kalau skema cepat, Perppu,” kata Anam ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Menurut dia, unsur kegentingan telah didapatkan ketika Jokowi hendak menerbitkan Perppu tentang Pengadilan HAM Masa Lalu.
Tanpa penyelesaian yang cepat, kata Anam, kasus pelanggaran HAM masa lalu bakal sulit dituntaskan. Sebab, pihak terkait dari kasus pelanggaran HAM masa lalu berpotensi meninggal sebelum persoalan dituntaskan.
"Menyelesaikan pelanggaran HAM berat itu penting. Kalau tidak? Makin lama Makin tidak diselesaikan. Pelaku mati, korban mati, saksi mati, terus dengan siapa menyelesaikannya," ucap dia.
Pemerintah, lanjut Anam, perlu membangun fondasi negara di atas kebenaran. Sejarah bangsa tidak akan pernah terkuak dengan benar, tanpa penuntasan pelanggaran HAM masa lalu.
"Nanti negara kehilangan kesempatan emas untuk membangun negara ini dengan fondasi kebenaran. Di situlah Perppu jawaban,” timpal dia.(mg10/jpnn)
Pemerintah perlu membangun fondasi negara di atas kebenaran. Sejarah bangsa tidak akan pernah terkuak dengan benar, tanpa penuntasan pelanggaran HAM masa lalu.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini