Begini Saran Ketua MPR untuk Menyelesaikan Konflik di Desa Wadas, Simak Baik-baik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong penyelesaian konflik di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melalui dialog secara humanis.
Dia mengingatkan jangan sampai ada paksaan terhadap warga untuk mengalihkan hak kepemilikan lahannya, apalagi sampai melakukan tindakan represif.
"Pendekatan dialogis dan humanis sangat diperlukan," tegas Bamsoet sesuai menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani di Jakarta, Rabu (16/2).
Melalui cara pendepatan tersebut, warga yang setuju maupun yang belum setuju dengan pengalihan hak lahannya bisa diajak duduk bersama dengan komunikasi yang intensif.
Saran serupa ditujukan Ketua DPR RI ke-20 itu untuk aparat kepolisian, mengingat keberadaan mereka di sana untuk pengawalan dan penjagaan masyarakat, bukan menebar teror maupun ketakutan di masyarakat.
"Aparat kepolisian harus melakukan pendekatan dialogis dan humanis yang berpedoman pada Polri yang prediktif, responsibiltas, dan transparansi berkeadilan terhadap seluruh warga, baik yang setuju maupun tidak setuju," ujarnya.
Mengedepankan keadilan restoratif dalam rangka menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat juga dinilai Bamsoet sangat penting untuk dilakukan.
Bamsoet mengemukakan pembangunan Bendungan Bener telah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan saran untuk penyelesaian konflik di Desa Wadas, Purworejo. Mohon simak baik-baik
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Bertolak ke Inhu, Irjen Iqbal Cek Langsung Kesiapan Pilkada, Ingatkan Soal Netralitas
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pakar Hukum Sebut Kasus Korupsi Timah Hanya Bisa Diselidiki Polisi & PPNS ESDM