Begini Seruan BPIP untuk Adik-Adik Mahasiswa yang Mendemo Jokowi, Simak ya

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyoroti mahasiswa yang viral lantaran menghina Presiden Jokowi saat melakukan aksi unjuk rasa.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mendukung semua penyampaian aspirasi kepada pemerintah.
Namun, penyampaian aspirasi harus dengan prosedur yang baik dan benar, bahkan dengan etika kepantasan publik.
"Nalar demokrasi yang sehat itu harus mengedepankan etika kepantasan publik, bukan dengan arogansi dan kepentingan lain," ujarnya, Minggu (4/9).
Dia menjelaskan ruang publik harus dijaga dari praktik-praktik yang menghujat dan menghina martabat manusia.
"Yang dikritisi itu harus kebijakannya, bukan kepada personal atau orangnya karena mereka itu makhluk Tuhan loh. Jadi, harus dengan nalar demokrasi yang beretika," jelasnya.
Dia menyebut nalar demokrasi tunduk kepada nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Tidak boleh direduksi kepentingan pragmatis politik dan melegalkan segala cara.
"Kalau begitu orang menjadi curiga karena penyampaian aspirasinya diduga ada kepentingan politik, bukan untuk memberikan solusi," tegasnya.
BPIP mengajak adik-adik mahasiswa yang berdemonstrasi mengedepankan etika kepantasan publik
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon