Begini Seruan Kemendikbudristek untuk Seluruh Kepsek Terkait Persiapan Sekolah Tatap Muka
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Jumeri menyerukan seluruh Dinas Pendidikan (Disdik) dan kepala sekolah (Kepsek) untuk memastikan setiap satuan pendidikan memenuhi daftar periksa yang dipersyaratkan dalam SKB 4 Menteri.
Dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dioptimalkan penggunaannya untuk persiapan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Sekolah harus mempersiapkan SOP, infrastruktur, melakukan sosialisasi penerapan budaya sehat dan bersih, serta melakukan upaya kolaborasi dengan fasilitas kesehatan maupun pemangku kebijakan setempat,” pesan Dirjen Jumeri dalam pertemuan dengan media secara virtual di Jakarta, Selasa (8/6).
Dia meminta agar dibangun kesadaran bersama antara keluarga dengan sekolah.
Beri pemahaman kepada orang tua peserta didik karena mereka punya peran penting dalam sekolah tatap muka terbatas.
Menurut Jumeri, penyelenggaraan sekolah tatap muka atau PTM terbatas sangat bergantung kepada kesiapan sekolah serta perkembangan kondisi pandemi di wilayah sekolah tersebut.
PTM terbatas juga berbasis pada penerapan PPKM Mikro yang diterapkan oleh pemerintah.
"Secara nasional mungkin tidak akan sama antar satu provinsi dengan provinsi lain, antar kabupaten dengan kabupaten yang lain, bahkan antar kecamatan itu juga mengikuti dinamika Covid-19 di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Kemendikbudristek meminta seluruh Dinas Pendidikan dan kepala sekolah memastikan sekolah sudah memenuhi daftar periksa untuk persiapan sekolah tatap muka
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024