Begini Sikap PKS Soal Wacana Kocok Ulang Pimpinan DPR
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan tidak perlu kocok ulang pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PKS mendukung langkah Partai Golkar mengajukan Ade Komaruddin (Akom) menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
“Tidak perlu kocok ulang,” kata Hidayat di Jakarta, Selasa (5/1).
Menurut Hidayat, sebagai pembuat undang-undang, DPR harus mematuhi undang-undang yang dibuatnya sendiri.
“UU MD3 (UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD, red) telah mengatur pergantian jabatan pimpinan DPR. Apalagi sebelumnya sudah ada preseden saat Wakil Ketua DPR periode lalu Anis Matta mundur dari pimpinan DPR dan langsung Fraksi PKS menunjuk Sohibul Iman sebagai penggantinya,” ujarnya.
Menurut Hidayat, PKS sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) berharap Akom dapat segera dilantik sehingga segera bekerja meningkatkan kinerja DPR, khususnya dalam hal produktivitas sebagai legislator, yang banyak mendapat sorotan negatif dari publik.
Mengenai spekulasi penggantian Fahri Hamzah, Hidayat menyatakan dirinya tidak dalam kapasitas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Namun Hidayat menyebutkan, ada tidaknya penggantian bukan karena tekanan dari luar, tetapi murni keputusan organisasi.
“Ini sekaligus membantah adanya isu yang berkembang pasca pertemuan Presiden PKS Sohibul Iman dan jajaran dengan Presiden Jokowi akhir Desember lalu,” katanya.
Hidayat menegaskan tidak ada deal politik untuk meminta posisi tertentu, mengganti atau menempatkan orang, apalagi pendanaan partai.
JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan tidak perlu kocok ulang pimpinan Dewan Perwakilan
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%