Begini Sikap Yusril soal Gagasan Penyatuan Partai Politik Islam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik gagasan dan niat untuk menyatukan partai-partai Islam.
Penyatuan tersebut dapat dalam bentuk koalisi, aliansi bahkan peleburan partai-partai Islam menjadi satu kekuatan.
Yusril mengakui, gagasan besar penyatuan partai Islam memang tidak mudah.
Partai sering kali terpecah bukan karena masalah fundamental terkait ideologi atau prinsip perjuangan, tetapi karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan.
"Karena itu, untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai, yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu," ujar Yusril dalam keterangannya, Kamis (15/4).
Pakar hukum tata negara ini lebih lanjut menyebut, partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu partai koalisi dalam pemilu.
Misalnya, diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta pemilu.
Tanda gambar peserta pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu.
Yusril Ihza Mahendra berkomentar soal gagasan penyatuan partai-partai Islam, simak penjelasannya.
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Partisipasi Pilkada Jakarta Menurun, Pengamat Sebut Parpol Gagal
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai