Begini Sosok Pembakar 3 Gedung SD yang Dibayar Rp 500 Ribu Itu
Sementara untuk pekerjaan pelaku, Wiwin mengaku tidak mengetahui pasti apa aktivitas kesehariannya.
Tapi menurutnya, sebelumnya dia pernah didata oleh pihak RT guna mengantisipasi adanya bantuan beras dan lain-lain, tetapi tidak ada orang di tempat tersebut. Kadang-kadang juga dia nongkrong di tempat temannya.
Namun selaku RT memang cukup terkejut saat mendengar pelaku sudah diamankan. “Kami baru tahu kalau si SRY itu sudah ditangkap oleh polisi,” kata Wiwin dengan wajah cukup terkejut saat itu.
Salah satu warga penghuni barak nomor satu, tepat di sebelah kamar pelaku, mengaku bahwa dirinya tidak begitu kenal dengan SRY.
“Kami juga kurang tahu dengan orang yang menghuni kamar nomor dua ini , karena jarang dan tidak pernah melihat,” tutur pria tersebut yang enggan menyebutkan namanya itu.
Terkait dengan dugaan bahwa pelaku yang berencana untuk melakukan tindakan pembakaran, ia tidak dapat mamastikannya. ”Kita juga kurang tahu dan mungkin juga bisa jadi dia yang melakukannya,” terangnya.
Kabar terakhir sebelum pelaku menghilang, pelaku pernah bekerja di Desa Tumbang Miri pada salah satu perusahaan.
Untuk status pelaku diketahui bahwa pernah punya istri dan anak, namun tidak mengetahui keberadaanya saat ini.
Kelakuan SRY, warga Jalan Mendawai Ujung Gang Setia, Kota Palangka Raya, Kalteng, sungguh biadab.
- Tokoh Masyarakat Murung Raya Nilai Agustiar-Edy Mampu Menjadikan Kalteng Lebih Maju
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
- Punya Rekam Jejak Mentereng, Edy Pratowo Pemimpin yang Dicintai Rakyat Kalteng
- Agustiar Sabran Pegang Teguh Kepercayaan Masyarakat, Bawa Kalteng Lebih Baik
- Abdul Razak-Sri Suwanto Bakal Hapus 'Ordal' di Seleksi CPNS Kalteng