Begini Strategi Anies Meningkatkan Produktivitas Petani

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengungkapkan cara meningkatan hasil produksi pertanian di Indonesia dalam jangka pendek dan menengah saat Dialog Capres Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Kamis (11/1).
Mulanya Anies bicara rendahnya produktivitas petani yang rata-rata sudah senior. Sementara, generasi muda jarang yang terjun di hulu sektor pertanian.
"Di sektor pangan, dari hulu ke hilir, anak-anak muda jarang mau masuk ke hulunya. Mereka mau masuknya ke hilir, restoran, café. Artinya, di situ prospek usahanya baik," kata Anies di forum itu.
Hal itu menurut Anies karena hulu prospek usahanya kurang baik, sehingga kurang menarik minat orang untuk ke sana, apalagi anak muda.
"Selama tidak menguntungkan, yang memungkinkan sektor itu tumbuh, tidak banyak anak muda yang mau masuk ke sana," ujar Anies.
Nah, dalam jangka pendek, Anies melihat solusinya adalah meningkatkan produktivitas pertanian dengan menyediakan pupuk dan benih berkualitas yang mudah dan murah.
"Ini kami temukan di mana-mana. Kesimpulan saya, petani itu di mana-mana masalahnya satu pupuk, dua pupuk, tiga pupuk. Itulah masalah utama di pertanian. Ini harus dibereskan," kata Anies.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti luasan lahan yang dikerjakan tiap petani tergolong kecil. Hal itu menurutnya bisa diatasi dengan mencoba melakukan cooperative farming.
Capres RI Anies Baswedan paparkan strateginya meningkatkan produktivitas petani. Ada yang pernah dicoba di DKI Jakarta.
- Kadin DKI Gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo Berdayakan Ekonomi Umat
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Arsjad Rasjid Lanjutkan Kiprah Global Seusai Pimpin Kadin
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Pupuk Indonesia Raih 3 Penghargaan di Ajang Anugerah BUMN 2025