Strategi Bupati Dony Tekan Angka Stunting di Sumedang

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir fokus menekan angka stuting atau tengkes lewat sejumlah program yang tengah dan telah dilakukan.
Pemerintah Kabupaten Sumedang salah satunya melakukan kegiatan Rembuk Stunting yang digelar bersama seluruh SKPD yang telah melakukan analisis situasi.
Dony berharap lewat kegiatan itu SKPD mampu memberikan data dengan sebaik-baiknya karena akan berdampak pada kualitas data di aplikasi e-Simpati (Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi elektronik).
Hal itu dikatakan Dony saat memberikan arahan pada kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Tampomas Setda, Kamis (13/7).
"Karena proses bisnis dari aplikasi ini input-nya adalah kader Posyandu dan SKPD. Kader posyandu diverifikasi oleh Puskesmas, sedangkan SKPD oleh Bappppeda," ujarnya.
Dony menjelaskan bahwa program Rembuk Stunting juga ditujukan untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan bisa terintegrasi.
"Geber Stunting ini juga untuk memastikan semuanya terintegrasi. Jadi SKPD betul-betul dengan data yang valid karena akan berdampak untuk mengambil keputusan," ucap Bupati.
Menurutnya, Rembuk Stunting ditujukan untuk komitmen bersama mengatasi stunting. "Jadi, siapa berbuat apanya akan lebih jelas," imbuhnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir fokus menekan angka stuting lewat sejumlah program yang tengah dan telah dilakukan.
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Bupati Sumedang Panen Raya Bersama Presiden Prabowo di Majalengka
- Pemkab Sumedang Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Lumpur di Dusun Bakom Cisitu
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus, Soffell dan Pemerintah Provinsi Bali Sasar 35 Desa dan Kelurahan