Begini Strategi dan Protokol WFO Waskita Karya Dalam Menjalani The New Normal
jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyiapkan startegi dan protokol work From Office (WFO) untuk menjalani the new normal scenario.
Sebelum membuat protokol, perseroan telah membentuk Tim Task Force Gugus Tugas Waskita Percepatan Penanganan Covid-19 dan Persiapan Pelaksanaan New Normal Scenario. Tim ini bertugas selain membuat protokol juga memonitor dan mengevaluasi implementasi pelaksanaan di seluruh unit kerja PT Waskita Karya.
Protokol ini berlaku menyeluruh di semua corporate office, business unit, anak perusahaan, cucu perusahaan, proyek dan entitas PT Waskita Karya. Sosialisasi, edukasi, komunikasi dan pengecekan readiness terkait penerapan protokol The New Normal ini terus dilakukan sejak 15 Mei 2020 kepada seluruh pegawai di bawah komando President Director sebagai penanggung jawab timTask Force.
Adapun syarat-syarat Work From Office The New Normal perseroan, antara lain pegawai yang masuk harus dalam kondisi sehat dan lolos screening kriteria kesehatan hasil rapid test/swab, disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan Covid-19 yaitu adanya jarak kerja antar pegawai minimal satu setengah (1,5) meter, wajib menggunakan masker full day, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer ketika berada di kantor terutama jika memegang sarana umum.
Perseroan juga menyediakan dan mengatur penggunaan sarana dan prasarana kantor untuk melindungi pegawai, pekerja, mitra kerja, rekanan, pemasok dan stakeholder lainnya. Protokol Kesehatan dijalankan dengan ketat dengan mewajibkan pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker, dan pemakaian hand sanitizer bagi para pegawai yang dating ke kantor PT Waskita Karya. Dalam hal penerimaan tamu diutamakan menggunakan media aplikasi video conference.
Pelaksanaan skenario New Normal di PT Waskita Karya juga didukung dengan menyiapkan strategi digitalisasi pada semua aktivitas operasi sistem IT yang terintegrasi WIDE (Waskita Integrated Digital Enterprise) antara lain implementasi ERP SAP S/4 HANA, proses pengadaan dengan WAVE (Waskita Application Vendor Excellence) dan lain-lain. Sedangkan untuk komunikasi dengan tamu, Perseroan mengutamakan pertemuan dengan pihak ekstenal secara online.
Director of Business Development & QSHE PT Waskita Karya, Fery Hendriyanto menuturkan monitoring dan evaluasi penerapan protokol dan kesiapan menjalani The New Normal Scenario menjadi tanggung jawab setiap Senior Vice President (SVP) di masing-masing Corporate Office/Business Unit.
Selain itu, monitoring, evaluasi dan tindaklanjut perbaikan dilakukan secara berkala, online dan real time melalui aplikasi sistem IT terintegrasi perseroan dan juga melalui video confrence meeting menggunakan berbagai aplikasi yang dipimpin langsung oleh Board of Director.
Sebelum membuat protokol, Waskita Karya telah membentuk Tim Task Force Gugus Tugas Waskita Percepatan Penanganan Covid-19.
- Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden
- 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel Ditahan Kejati, Siapa Saja?
- Ini Langkah Waskita Karya Menjaga Komitmen Antisuap
- Wahai Komut Waskita Karya, Berapa Duit Hasil Korupsi DJKA yang Dibagi-bagikan ke Pihak Lain?
- Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam
- KPK Dalami Rekanan Waskita Karya yang Mengerjakan Proyek Shelter Tsunami Tak Berguna di NTB