Begini Strategi Gibran Membawa Produk Solo di Ajang Java in Paris
"Semua kami bawa, produk-produk terbaik kami. Saya sempat mengantarkan langsung BHV Marais ke pabrik dan pengrajin Batik di Solo. Ini supaya mereka tahu bagaimana proses, sejarah hingga filosofi dari motif yang ada,” tambahnya.
Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Monako, Andorra, dan UNESCO Mohamad Oemar mengatakan, setidaknya ada lebih dari 1.200 item yang akan dipromosikan dijual di Paris dalam acara tersebut.
Menurut dia, keberhasilan produk Indonesia khususnya Solo yang berhasil menembus pasar global merupakan sebuah kebanggaan.
Terlebih, produk tersebut sudah melalui kurasi langsung oleh Le BHV Marais di mana mayoritas konsumennya merupakan warga Prancis, yang memiliki keunikan tersendiri.
"Konsumen di Prancis ini selain visual yang menarik, mereka juga perlu sensoris, apalagi produk yang terkait fesyen. Selain itu, standar mereka juga cukup tinggi karena Prancis ini barometer. Kalau kita bisa masuk ke sini tentunya, bukan semata-mata gengsi bisa menembus pasar di sini, tapi juga mengangkat ranking dari karya bangsa yang bisa masuk ke pusat mode dunia,” sambung Omar.(chi/jpnn)
Puluhan UMKM asal Solo akan melantai di Le BHV Marais selama satu bulan lebih lewat ajang Java in Paris.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Malam Tahun Baru, Pemkot Depok Menyiapkan 2.500 Voucer Makan Gratis
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat
- Mantap! UMKM Asal Bekasi Sukses Ekspor Jengkol dan Komoditas Lainnya ke Jepang
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi