Begini Strategi Korlantas Polri Mengantisipasi Arus Balik Liburan

jpnn.com - JAKARTA - Arus balik liburan panjang Maulid Nabi, berlangsung Senin (12/12) siang sampai Selasa (13/12) dini hari nanti.
Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto memprediksi, arus balik akan mengalami gangguan di jalur Puncak.
Agung pun tak mau tinggal diam. Dia langsung turun ke lokasi untuk mengevaluasi dan memetakan langkah antisipasi kemacetan. Mengenai alasannya turun ke lokasi, agar rencana yang disiapkan menghadapi arus balik libur panjang berjalan sesuai rencana.
Menurutnya, jalur Puncak merupakan jalan alternatif pemudik dari Tasikmalaya dan sekitarnya. Kemudian, Puncak tergolong pilihan warga saat liburan.
"Sore ini dari arah Puncak sudah mulai padat. Nanti kami prioritaskan yang dari atas. Kami beri fasilitas one way. Sementara yang dari bawah kami setop dulu. Kalau dari bawah sudah cukup panjang antreannya baru kami buka," kata dia melalui keterangan yang diterima.
Menurut Agung, jalur Puncak memiliki karekteristik jalan yang permanen dan satu arah. Luas jalan tidak bisa diperlebar karena medannya yang curam.
"Karenanya tidak bisa kami buat rekayasa lainnya, karena jalannya memang hanya ini. Tidak ada jalan alternatif karena jalan jalan tikus juga tidak bisa menolong. Kepadatan diprediksi sampai malam di Puncak," tambah Agung.
Selain jalur Puncak, gangguan arus balik akan terjadi di Cikarang Utama, Cipularang, Cipali, dan Nagreg. Prediksi ini dicatat berdasarkan laporan arus keberangkatan pada Jumat (9/12) lalu.
JAKARTA - Arus balik liburan panjang Maulid Nabi, berlangsung Senin (12/12) siang sampai Selasa (13/12) dini hari nanti. Kakorlantas Polri
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan