Begini Strategi Pemerintah untuk Membantu UMKM

Begini Strategi Pemerintah untuk Membantu UMKM
Presiden Jokowi berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi harus dimulai dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Saat ini sektor tersebut berkontribusi sebesar 61 persen atas PDB dari 42,2 juta UMKM yang terlibat.

 Airlangga menjelaskan, pemerintah mendorong peningkatan daya saing UMKM melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia atau BBI.

Menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN itu, gerakan tersebut bekerja sama dengan platform ecommerce.

Pada di 2020, gerakan itu berhasil mencapai target onboarding sebanyak 3,7 juta unit UMKM.

“Potensi digitalisasi Indonesia akan dimaksimalkan dan diproyeksikan yang mana nilai ekonomi digitalnya di tahun 2025 sebesar Rp 124 miliar. Pada 2020 juga sudah mencapai 44 juta USD," ujar Airlangga dalam webinar bertajuk Meningkatkan Daya Saing UMKM: Arah dan Strategi Pengembangan dan Pemberdayaan yang diselenggarakan KPCPEN di Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (10/3).

Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program vaksinasi yang secara bersamaan diberlakukan PPKM berbasis mikro untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Berbagai stimulus juga dilakukan pemerintah bagi UMKM, seperti subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi IJP, penempatan dana pada bank umum, dan insentif pajak untuk restrukturisasi kredit dan dukungan lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi harus dimulai dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News