Begini Strategi SILO Mengelola Biaya & Pendapatan

Sementara itu, dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi operational expenditure (opex) dan efisiensi penggunaan capital expenditure (capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai.
Dengan berbagai upaya manajemen biaya yang dilakukan, tutur John Riady, bisa memberikan penghematan Rp 50 miliar - Rp 100 miliar. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05%.
Siloam membukukan kinerja positif pada Kuartal I/2023. SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun, meningkat 17,2% dibandingkan dengan Kuartal I/2022.
Laba bersih SILO tercatat sebesar Rp 257 miliar atau meningkat 152,3% dibandingkan dengan Kuartal I/2022. Margin laba bersih mencapai 12,6% pada Kuartal I/2023 dibandingkan dengan 5,8% pada Kuartal I/2022. (esy/jpnn)
Begini strategi SILO mengelola biaya & pendapatan dalam menjalankan bisnisnya di sektor kesehatan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Berhubungan Dekat, Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Hari Pertama di Rumah Sakit
- LPKR Berkomitmen Mengejar Pertumbuhan Berkelanjutan, Ada Empat Pilar Utama
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- Ladies, Ketahui Pemeriksaan IHK pada Kanker Payudara
- Pelayanan Kesehatan di Semarang Tetap Berjalan Selama Lebaran, Ambulans Gratis Disiagakan 24 Jam
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan