Begini Strategi Subsektor Hortikultura Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Global, Mantap!

Grand strategi masa depan antara lain melakukan transisi energi ke sumber enegeri terbarukan hingga 23 persen pada 2030, dan 30 persen pada 2045.
“Kementerian Pertanian fokus terhadap penanganan dampak perubahan iklim ini," tegas Agung.
Langkah antisipasi antara lain penggunaan mulsa, diversifikasi pangan lokal, pengelolaan tanah berupa bahan organik konservasi tanah, pemupukan berimbang, pemanfaatan teknologi informasi iklim, teknologi pengelolaan air berupa penyiraman sprinkle dan irigasi tetes, pengelolaan air intermitten dan pemanfaatan embung.
"Poin terpenting adalah pengembangan hortikultura berbasis lingkungan," tandasnya.
Agung mengatakan langkah terdepan yang terus menerus dilakukan adalah pengukuran stok karbon, pengukuran emisi GRK ke depan tentunya mengedukasi penanaman ramah lingkungan bersama 3902 POPT yang tersebar di Indonesia. (mrk/jpnn)
Subsektor hortikultura telah menyiapkan berbagai strategi mengatasi dampak perubahan iklim global, simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT