Begini Strategi Turunkan Harga Daging Segar
jpnn.com - SURABAYA - Harga daging sapi segar diprediksi berangsur turun seiring menukiknya harga sapi siap potong. Saat ini harga daging sapi segar mencapai Rp 110 ribu–Rp 120 ribu per kilogram. Harga tersebut bertahan sejak H-5 Lebaran.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif menyatakan, kebijakan pemerintah dalam menjual daging sapi beku membuat permintaan daging sapi segar menurun.
Karena banyak permintaan yang tercukupi dengan daging sapi beku dari Australia, harga daging sapi segar bertahan di kisaran harga tersebut sejak sebelum Lebaran. ”Kenaikan harga tertinggi justru terjadi pada pertengahan puasa, yakni Rp 10 ribu per kilogram,” terangnya.
Muthowif memprediksi, harga daging sapi segar di Jatim turun hingga Rp 105 ribu per kilogram dalam waktu dekat. Harga itu relatif lebih rendah daripada nasional yang bisa bertahan di Rp 130 ribu per kilogram.
Sebab, harga sapi siap potong turun menjadi Rp 44 ribu per kilogram. Di Jatim, harga sapi siap potong turun menjadi Rp 46 ribu–Rp 47 ribu per kilogram. ’’Kenaikan harga waktu itu disebabkan persebaran yang kurang merata. Sekarang persebaran sudah lebih merata,’’ paparnya.
Selain itu, konsumsi daging setelah Lebaran cenderung menurun. Penyebab lain, belum banyak pedagang yang kembali berjualan setelah berlebaran. Meski harga daging sapi segar berangsur turun, konsumsi daging diyakini tidak akan meningkat drastis.
Alasannya, selama ini lebih banyak daging sapi yang dibeli pelaku usaha kecil untuk diolah menjadi aneka makanan. Hanya sebagian kecil konsumen rumah tangga yang membeli daging.
Sebab, harganya tinggi. Harga daging juga tidak akan turun mendekati harga Rp 80 ribu per kilogram seperti harapan pemerintah. Alasannya, harga sapi hidup siap potong tidak akan turun drastis.
SURABAYA - Harga daging sapi segar diprediksi berangsur turun seiring menukiknya harga sapi siap potong. Saat ini harga daging sapi segar mencapai
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO