Begini Suasana Pertemuan Tim 7 Bersama Jokowi Membahas KPK vs Polri
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengungkap pertemuan yang terjadi antara Tim 7 dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/1). Ia mengaku diminta pendapatnya terkait dengan adanya kisruh yang terjadi antara dua lembaga penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri, pascapenetapan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan rekening gendut.
Bambang mengaku pendapat yang diberikan kepada Jokowi merupakan masukan untuk menengahi persoalan dan mencari solusi terbaik antara KPK dengan Polri. Saran itu berupa masukan yang sifatnya hanya kelembagaan saja.
"Kami sudah memberikan masukan ke presiden yang sifatnya umum, bukan personal kasus per kasus," ujar Lulusan Akabri Kepolisian (1971) itu kepada JPNN.com. Senin (26/1).
Bambang merupakan salah seorang dari tujuh tokoh masyarakat yang hadir di Istana karena diudang Jokowi Minggu malam (25/1) malam. Selain Bambang ada pula mantan Ketua MK Jimly Asshidiqqie, pengamat Hukum Internasional Hikmahanto Juwana, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno, serta dua mantan mantan Pimpinan KPK yakni Ery Riyana Harjapamengkas dan Tumpak Hatorangan Panggabean.
Sebenarnya akademisi senior Ahmad Syafii Maarif juga diundang namun berhalangan hadir. Saat diundang, Buya Syafii berada di Yogyakarta.
Bagaimana dengan tujuh tokoh lainnya? Bambang menceritakan bahwa setiap tokoh ditanya mengenai keahliannya masing-masing oleh Jokowi. Jokowi meminta pendapat satu per satu anggota tim 7, sesuai bidang kepakarannya.
"Saya ditanya masalah di kepolisian apa, masalah hukum ditanya ke Pak Jimly, Pak Tumpak, Pak Hikmahanto, ya seperti itu," ujar staf pengajar program pasca sarjana di sejumlah universitas itu, termasuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). (awa/jpnn)
JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengungkap pertemuan yang terjadi antara Tim 7 dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi