Begini Upaya Bea Cukai Optimalkan Pengawasan Barang Ilegal di Purworejo dan Belawan

Begini Upaya Bea Cukai Optimalkan Pengawasan Barang Ilegal di Purworejo dan Belawan
Bea Cukai Magelang melaksanakan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Purworejo untuk menjalin kerja sama dan koordinasi terkait penyidikan serta penyerahan berkas P-21 terkait pelanggaran khususnya di bidang cukai.pada Rabu (17/7). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, PURWOREJO - Bea Cukai menegaskan perannya sebagai community protector melalui sinergi dengan berbagai pihak terkait.

Kali ini upaya tersebut dilakukan Bea Cukai di dua wilayah, masing-masing di Magelang bersama Kejaksaan Negeri Purworejo, serta di Belawan bersama Polres Pelabuhan Belawan.

Bea Cukai Magelang melaksanakan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Purworejo pada Rabu (17/7).

Dalam pertemuan tersebut, kedua instansi tersebut sepakat akan menjalin kerja sama dan koordinasi terkait penyidikan serta penyerahan berkas P-21 terkait pelanggaran khususnya di bidang cukai.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan peredaran rokok ilegal meningkat menjadi 6,87 persen pada 2023.

Mengingat target penerimaan cukai hasil tembakau di tahun 2023 adalah Rp 218,6 triliun, berarti terdapat potensi penerimaan negara yang tidak terselamatkan sebesar Rp 15,01 triliun.

“Jadi dengan kerja sama ini, kami berupaya agar penerimaan maksimal dan masyarakat terhindar dari perdaran barang ilegal,” kata Encep dalam keterangan resminya, Jumat (19/7).

Pada hari yang sama, Bea Cukai Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan menggelar pertemuan.

Upaya yang dilakukan Bea Cukai Magelang dan Bea Cukai Belawan untuk mengoptimalkan pengawasan barang ilegal di wilayah pengawasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News